GELORA.ME - Pidato Presiden Prabowo Subianto di peringatan hari buruh internasional atau May Day yang diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas) pada 1 Mei kemarin, menyedot perhatian publik.
Dihadapan ribuan buruh, pidato Prabowo berlangsung santai namun penuh makna dengan candaan khasnya yang mencairkan suasana.
Pidato Presiden Prabowo ini mendapat apresiasi dari Analis komunikasi politik Hendri Satrio. Menurutnya, meskipun sedang berbicara di atas podium, Prabowo tidak kaku seperti orang membaca monolog.
"Di atas panggung 1 Mei kemarin, di sela-sela Pidatonya, Presiden Prabowo berdialog dengan para peserta perayaan tidak bermonolog," kata Hensat lewat akun X miliknya, Jumat 2 Mei 2025.
Cuitan Hensat ini diduga menyindir Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang belakangan rutin membuat video monolog di kanal YouTube resminya.
Gibran membahas berbagai isu, salah satunya soal bonus demografi. Sayangnya video putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi itu lebih banyak mendapat dislike ketimbang komentar positif.
Dalam pidatonya di hari buruh, Presiden Prabowo memberikan kado istimewa dengan berjanji akan terus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan mereka. 
Kepala Negara juga menegaskan komitmennya untuk mencari cara menghapus sistem outsourcing secepat mungkin. 
"Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia," ujar Prabowo.
Sumber: rmol
                            
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
OTT KPK Jerat Gubernur Riau Abdul Wahid: Profil & Harta Rp4,8 Miliar Diungkap
Sidang Gugatan Ijazah Gibran: Saksi Ahli Akan Hadir di Sidang 10 Desember 2025
Reaksi Jokowi Soal Logo Projo Dihapus: Dukung Prabowo, Benarkah?
Ustaz Abdul Somad Bantah Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Ini Faktanya