GELORA.ME - Pengacara Zaenal Mustofa, penggugat dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini mendapatkan sorotan. Pasalnya saat ini Zaenal ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen.
Penetapan ini dilakukan oleh Polres Sukoharjo, berdasarkan adanya laporan bahwa Zaenal menggunakan NIM dan transkrip nilai milik mahasiswa lain untuk proses transfer kuliah ke Fakultas Hukum UNSA.
Zaenal membantah tuduhan itu dan menyebut ini sebagai bentuk kriminalisasi. Dia mengaku masuk kuliah tahun 2008, sementara laporan muncul tahun 2009.
Dia menyebut kasus ini kedaluwarsa secara hukum, dan pelapor tidak memiliki legal standing.
“Saya masuk UNSA tahun 2008. Tapi kok laporan baru muncul tahun 2009? Janggal kan?,” ujarnya seperti dikutip Inilahjateng, Rabu (23/4/2025).
Lebih jauh, dia menganggap kasus ini sebagai bentuk kriminalisasi karena keterlibatannya dalam gugatan ijazah Jokowi.
Zaenal juga menyinggung konfliknya dengan pelapor, Asri Purwanti, yang sudah berlangsung sejak 2016. Total sudah ada tujuh laporan hukum yang ditujukan padanya.
“Ini konspirasi. Ada kekuatan besar yang menggerakkan penegak hukum,” tegasnya.
Kini, ia melapor balik ke Propam Polda Jateng atas dugaan pelanggaran prosedur oleh penyidik. Pemeriksaan sebagai tersangka dijadwalkan pada 28 April mendatang.
“Saya sudah lapor ke Propam. Intinya, ini akan saya lawan. Saya bukan tipe yang diam,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Jerry Duga Ada Misi Terselubung Tito cs soal 4 Pulau Aceh Diberikan ke Bobby, Singgung Potensi SDA
KPK Diminta Bubar saja, Tak Punya Marwah Lagi di Hadapan Koruptor
UPDATE! Ogah Duduk Bareng Bobby, Mualem Tempuh Tiga Langkah Ini Untuk Rebut Kembali 4 Pulau
Said Didu sebut PT Gag Nikel Harus Dievaluasi, Minta Prabowo Audit Semua Kasus Pelanggaran Tambang