Soroti Kepala Babi, Anak Gus Dur Bagikan Cerita Masa Orde Baru: Teror Kayak Gini Itu Nyata!

- Senin, 24 Maret 2025 | 13:40 WIB
Soroti Kepala Babi, Anak Gus Dur Bagikan Cerita Masa Orde Baru: Teror Kayak Gini Itu Nyata!


Sementara yang dialami oleh Tempo, bentuknya jelas, ada kepala babi dan itu sangat visual. Lalu kemudian, yang juga menurut gue sama dan perlu kita pikirkan bareng-bareng adalah penerima pesannya," jelasnya.


Tak hanya itu, Anita Wahid juga menyoroti penerima pesan ancaman tersebut, di mana kali ini terlihat sangat spesifik menyasar satu orang.


"Kalau di kasus gue, penerima pesannya gue atau sebenernya keluarga intinya Gus Dur gitu ya, bukan gue. Gue hanya kebetulan yang angkat telepon. Sementara kalau di Tempo, yang menarik adalah yang menerima pesan itu adalah Mbak Cica. 


Dari semua orang yang ada di timya Tempo atau kita perkecil timnya Bocor Alus gitu misalnya, kenapa Mbak Cica yang menerima itu? Kenapa dua-duanya menargetkan perempuan dan bahkan di dalam kasusnya keluarga Gus Dur, anak-anaknya yang masih minor. Ini menarik banget buat kita pikirin, kenapa? Alasannya apa?" imbuhnya.


Anita Wahid menambahkan bahwa pesan ancaman tersebut pun memiliki tujuan yang sama, yaitu upaya pembungkaman.


"Tapi walaupun ada perbedaan, sebenarnya pesannya sama. Pesannya adalah berhenti bicara, berhenti mengkritik, karena kalau nggak, akan ada konsekuensi besar yang akan kamu tanggung. Dan konsekuensi besarnya itu tidak menutup kemungkinan bentuknya adalah nyawamu," ujarnya.


Meski begitu, Anita Wahid secara tegas menolak upaya pembungkaman tersebut. 


Ia juga mengatakan jika teror seperti itu sangat nyata dan dapat dilakukan dalam bentuk apa pun di zaman sekarang.


Tak hanya itu, Anita Wahid juga menyenggol pihak-pihak yang dinilai masih menyangkal jika Indonesia saat ini tidak memiliki indikasi untuk mengarah ke Orde Baru.


"Tapi tentu saja, kalau kita dipaksa dan diteror untuk berhenti bicara, biasanya malah kita nggak akan berhenti bicara bukan? Paling nggak itu yang diajarin Gus Dur kepada kami. Nah, jaman Orba, teror-teror kayak gini real banget. 


Gue jelas menerima, anggota keluarga gue yang lainnya juga menerima. Jaman sekarang, teror-teror kayak gini itu juga real banget, bentuknya juga macem-macem. Jadi yang mau gue bilang sama kalian, yang masih bilang bahwa kita nggak akan balik lagi ke Orde Baru, kita nggak akan mengarah ke sana, really? Please deh," pungkasnya.


πŸ‘‡πŸ‘‡


Keluarga Gus Dur diintimidasi dan diteror agar Gus Dur β€˜diam’, berhenti mengkritik pemerintah. Upaya pembungkaman khas orde baru ini kembali terjadi, ditujukan ke jurnalis perempuan Majalah Tempo. Masih yakin orde baru nggak akan come back?? Coba pikir lagi deh.. πŸ·πŸ€ pic.twitter.com/mrFhYf24IV


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar