GELORA.ME -Puluhan pengawas kelurahan dan desa (PKD) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Situbondo, Jatim, mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi nasi kotak, saat mengikuti bimbingan teknis sebagai pengawas Pemilu.
Ketua Bawaslu Situbondo, Ahmad Faridl Ma'ruf, mengatakan, mereka mengalami pusing dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi nasi kotak di salah satu hotel yang jadi tempat pelaksanaan bimbingan teknis.
"Jumlah PKD yang diduga keracunan makanan nasi kotak ada 78 orang. Mereka mengeluh menggigil, pusing, mual, dan mencret," kata Faridl, dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (14/6).
Menurutnya, bimbingan teknis pengawas kelurahan dan desa yang dilaksanakan di salah satu hotel di Situbondo, Rabu (12/6), diikuti 136 orang, mereka semua menyantap nasi kotak dari hotel.
Dari 136 pengawas itu, lanjut ia, sebagian besar mengonsumsi nasi kotak, namun ada pula yang tidak.
Hingga berita ini ditulis, puluhan korban masih menjalani perawatan di sejumlah Puskesmas, di antaranya Puskesmas Panji, Puskesmas Klampokan dan di Rumah Sakit Mitra Sehat.
"Laporan yang sampai ke saya, ada yang hamil dan mengeluh sakit perut, mual dan muntah. Posisi saat ini berada di RSD Asembagus," ujar Faridl.
Bawaslu sudah meminta pertanggungjawaban pihak hotel atas peristiwa itu, dan menekankan kepada pihak hotel agar menanggung semua biaya pengobatan.
"Mereka (PKD) punya keluhan hampir merata di 17 kecamatan. Semuanya mengeluh mual, sakit perut, diare, muntah-muntah dan menggigil," tuturnya.
Sementara itu, pihak hotel yang menjadi tempat bimbingan teknis pengawas kelurahan dan desa belum berhasil dikonfirmasi.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jerry Duga Ada Misi Terselubung Tito cs soal 4 Pulau Aceh Diberikan ke Bobby, Singgung Potensi SDA
KPK Diminta Bubar saja, Tak Punya Marwah Lagi di Hadapan Koruptor
UPDATE! Ogah Duduk Bareng Bobby, Mualem Tempuh Tiga Langkah Ini Untuk Rebut Kembali 4 Pulau
Said Didu sebut PT Gag Nikel Harus Dievaluasi, Minta Prabowo Audit Semua Kasus Pelanggaran Tambang