Itu ketiganya memang ada hubungan kekerabatan," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (5/6).
Mereka juga dimintai keterangan mengenai adanya pihak tertentu yang melindungi Masiku dalam persembunyian.
“Mereka dikonfirmasi antara lain terkait dengan keberadaan dari tersangka HM [Harun Masiku]. Juga soal dugaan adanya pihak tertentu yang melindungi tersangka dimaksud sehingga menghambat proses pencarian dari tim penyidik,” ungkap Ali.
Menurut informasi yang kumparan himpun, Simeon ini disebut merupakan sosok yang dekat dengan elite PDIP.
Di sisi lain, perburuan terhadap Harun akan terus berlanjut dalam waktu dekat ini. Salah satunya, KPK mengagendakan pemeriksaan terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pekan depan.
Juru bicara PDI Perjuangan, Chico Hakim, memastikan Hasto akan memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus Harun Masiku pada pekan depan. Chico mengatakan kader PDIP selalu memperjuangkan supremasi hukum.
"Dipastikan Pak Hasto akan hadir dan memberikan keterangan yang diperlukan," kata Chico kepada wartawan, Rabu (5/6).
Buron 4 Tahun
Harun Masiku sudah 4 tahun menjadi buronan KPK. Dia masuk daftar pengejaran tak lama usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka pada 9 Januari 2020. Setelah 4 tahun lebih berlalu, KPK tak kunjung menangkap sang buron.
Harun Masiku adalah tersangka suap penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024. Dia diduga menyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan SGD 57.350 atau setara Rp 600 juta.
Wahyu dan para tersangka lain di kasus ini sudah disidangkan dan dijatuhi vonis. Bahkan sudah ada yang bebas dari penjara.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Usai OTT KPK 2025: Uang Rp1 Miliar Disita
Luhut Disebut Dewa Penyelesai Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Faktanya
OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta, Respons UAS, dan Kronologi Terbaru
Dugaan Pembengkakan Biaya Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta & Analisis Pakar Ekonomi