Jadi arti spanduk enggak ada Gibran itu adalah berkeadilan dan berkemakmuran,” tambah Sahat.
Dia kemudian meyakini SBY juga ada indikasi mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Dia mengklaim mengenal SBY sebagai sosok negarawan yang tidak sembarangan memberikan dukungan.
“Saya berkeyakinan juga abang saya SBY adalah negarawan tidak smebarangan juga dia pro sana, pro sini, tapi dia lebih mementingkan kepentingan negara untuk rakyat yang tadi saya sampaikan, berkemakmuran dan berkeadilan,” jelasnya.
Sebagai informasi, Sahat memimpin deklarasi FKLPDK bersama sekitar 1.000 kader. Deklarasi itu diterima langsung oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.
Dia mengungkapkan alasan menarik dukungan Prabowo-Gibran dan beralih ke Ganjar-Mahfud, karena menganggap Prabowo terlalu bergantung dengan Presiden Jokowi.
“Karena memang rakyat tahu dan kamu menilai Prabowo tergantung kepada Jokowi. Artinya tidak ada kepercayaan Prabowo dalam dirinya lagi. Jadi effory-nya tidak keluar, tidak percaya diri,” tandas Sahat.
Sumber: tvone.
Artikel Terkait
Ribka Tjiptaning Dipolisikan Soal Soeharto: Siap Adu Data dan Fakta di Bareskrim
Roy Suryo Diperiksa 9 Jam Kasus Ijazah Jokowi, Ini Alasan Tak Ditahan
Roy Suryo Yakin 99,9% Ijazah Jokowi Palsu, Ini Kata Survei Terbaru
Presiden Prabowo Tandatangani Rehabilitasi untuk 2 Guru Luwu Utara: Pemulihan Hak & Nama Baik