Ghufron mengaku, sebagai salah satu pimpinan, dirinya turut bertanggung jawab dan meminta maaf kepada segenap bangsa Indonesia atas peristiwa yang telah menimbulkan kegaduhan dan hampir mengikis harapan kepada KPK untuk menjadi garda pemberantas korupsi.
Ghufron memastikan, dengan adanya peristiwa penetapan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, akan menjadi pelajaran dan bahan evaluasi, baik untuk internal maupun terhadap eksternal.
Ghufron pun berkomitmen untuk melakukan pembenahan, serta terbuka untuk menerima saran dari masyarakat demi perbaikan ke depan.
"Kami berharap, masyarakat tetap mendukung secara konstruktif (jika benar mohon didukung, jika salah mohon dikritik untuk kebaikan) terhadap KPK dalam perjuangan memberantas korupsi. KPK adalah milik rakyat dan negara Indonesia, harapan itu masih ada dan akan terus ada dan membesar jika bersama bergandengan untuk memelihara dan merawat harapan Indonesia adil makmur bebas dari korupsi," pungkas Ghufron
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Marcella Santoso Didakwa Cuci Uang Rp 52,5 M, Tak Hanya Suap Tapi Juga Terkait Vonis Lepas Korupsi CPO
KPK Dituding Ngawur Usut Korupsi Whoosh, MAKI: Hanya Tunggu Laporan dan Cari Enaknya!
Ketua KPU Sewa Private Jet Rp 90 Miliar, Terungkap Perjalanan Mewah ke Bali dan Kalsel
Siapa Paling Diuntungkan dari Kereta Whoosh? Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Kereta Cepat Indonesia!