Lebih jauh, Hashim mengatakan jika Prabowo tidak bergabung dengan Jokowi, ia menyebut ada kemungkinan Indonesia akan pecah. Bahkan terjadi perang saudara.
"Tapi kalau dia tidak ikut dalam pemerintahan Jokowi, kemungkinan besar Indonesia bisa pecah. Kita bisa rusuh, dan kemungkinan juga, kemungkinan juga Indonesia jatuh ke perang saudara," ucap Hashim.
Ia memberi contoh kerusuhan seperti di Yaman, Suriah, Libya, dan Irak, termasuk di Sudan.
"Di Sudan sekarang ini dua jenderal yang egonya tinggi tidak mau ngalah, sekarang mereka akibatnya begitu. Egonya tinggi, maka ratusan ribu rakyatnya menderita, hilang rumahnya, hilang nyawanya dan banyak juga cacat karena perang," kata Hashim.
"Kakak saya tidak mau rakyat kita sama nasibnya seperti Irak, seperti Suriah, seperti Yaman dan seperti Libya. Waktu itu dia panggil saya ke ruang kerjanya di rumah, di Kertanegara kami berempat mata," tutup dia.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi di Polda Metro Jaya: Jadwal, Pihak yang Hadir, dan Kronologi Lengkap
Skandal Solar Murah Rp 2,5 Triliun: Erick Thohir hingga Boy Thohir Disebut, Kejagung Dinilai Tak Serius
Sjafrie vs Dasco: Pengamat Bantah Rumor, Sebut Mereka Dua Pilar Utama Prabowo
Adimas Firdaus Resbob Dilaporkan Viking ke Polda Jabar, Profiling Dimulai