Putusan MK tersebut membuat putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bisa mendaftar sebagai cawapres. Goenawan menyebut Jokowi orang yang sedang digoda kekuasaan.
"Tapi di tahun 2023, saya diingatkan kearifan klasik, bahwa seorang pemimpin yang dipuja dan dipuji adalah seorang manusia yang digoda. Kekuasaan dan pujian itu madat bagi orang yang di atas tahta, dan orang gampang mencandu kepadanya," ujarnya.
Paling mengecewakan Goenawan adalah keputusan Jokowi yang memberi fasilitas dan dukungan yang membuatnya jadi sama dengan Mantan Presiden Soeharto. "Dan dengan sedih saya menyaksikan bahwa Jokowi juga terkena madat itu.
Ia tak mudah lagi dikritik: ia tak mendengarkan saran-saran akal sehat misalnya agar membangun ibukota baru tanpa tergesa-gesa. Ide baik itu akan berantakan jika tak direalisasikan dengan seksama.
Yang terakhir, Presiden Jokowi — sebagaimana saya temukan sedikit demi sedikit — melakukan apa yang dilakukan Suharto: memberi perlakuan istimewa bagi anak-anaknya," ujarnya.
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Gus Yaqut Diperiksa KPK 8 Jam Soal Korupsi Kuota Haji, Kerugian Negara Rp 1 Triliun
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit