Denny Siregar Mulai Berani Kritik Jokowi dan Keluarganya Soal Dinasti Politik

- Sabtu, 07 Oktober 2023 | 13:00 WIB
Denny Siregar Mulai Berani Kritik Jokowi dan Keluarganya Soal Dinasti Politik

GELORA.ME - Denny Siregar dulunya adalah seseorang yang selalu memuja-muji Presiden Joko Widodo. Namun kini, ia mulai berani mengambil sikap berbeda.  Dirinya mengkritik Jokowi dan keluarganya soal isu dinasti politik. Bahkan, Denny Siregar membandingkan keluarga Jokowi dengan keluarga mantan Presiden Soeharto. 


Adapun kritikan itu disampaikan Denny Siregar lewat unggahan video di kanal YouTube 2045 TV. Video itu kemudian banyak dibagikan ulang oleh media-media lain, salah satunya seperti akun Tiktok @Bimantara. Dilihat pada Jumat, (6/10/2023) awalnya Denny bercerita soal anak-anak dan kroni mantan presiden Soeharto yang menurutnya menjadi penyebab kebobrokan rezim orde baru hingga diturunkan paksa mahasiswa pada 1998. Setelah itu, ia masuk soal isu dinasti politik Jokowi dan keluarganya. 


"Saya mendengar banyak banget kasak kusuk di masyarakat akan menguatnya isu politik dinasti di keluarga Jokowi, bermula dari Gibran menjadi Wali Kota Solo, Bobby Nasution menjadi Wali Kota Medan dan yang terakhir Kaesang, putra bungsunya menjadi Ketua Umum PSI," kata Denny dikutip Jumat, (6/10/2023). 


Lebih lanjut Denny mengatakan jika anak-anak Jokowi yang mendapat keistimewaan terjun politik semakin menjadi bahan pembicaraan. 


"Diam-diam ada perasaan yang berkembang di masyarakat tentang betapa mudahnya menjadi anak-anak presiden. Padahal di saat yang sama banyak anak muda lain harus berjuang sendirian, tanpa bantuan nama besar ayahnya, bahkan untuk sekedar hidup saja," ungkapnya. 


Ia pun mengungkapkan, ketika Kaesang didaulat menjadi kader PSI dan hanya dalam waktu 2 hari saja tiba-tiba menjadi Ketua Umum PSI, sentimen negatif itu semakin menguat dan keluar dalam bentuk sindiran-sindiran halus. Bahkan bahan tertawaan atas kemudahan luar biasa yang didapatkan anak-anak Jokowi dalam berbisnis dan berpolitik.


"Itu membuat banyak orang iri hati dan membanding-bandingkan diri mereka yang tidak pernah mendapatkan fasilitas-fasilitas itu," ungkapnya. 


Berbagai sindiran, kata Denny, muncul di tengah masyarakat mulai dari nggak perlu sekolah tinggi-tinggi hingga kata orang dalam.  "Saya itu bisa dibilang pecinta Jokowi dua periode. Saya turun ke jalan untuk membelanya karena saya cinta Indonesia, negeri ini harus dipimpin orang yang punya tekad menjadikan Indonesia sebagai negara maju," ucapnya.


Denny lalu mengungkap saat ada beberapa orang mengajaknya untuk berkampanye agar Jokowi bisa menjabat tiga periode, Denny menegaskan menolak keras.

Halaman:

Komentar