"Pertama, sebabnya adalah stigma melalui narasi komunikasi politik yang dibangun oleh Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Partai Demokrat," sambungnya menegaskan.
Dia mengurai, narasi yang dibangun Partai Demokrat dan juga SBY, membuat elektabilitas Anies merosot tajam dibanding dua Bacapres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Di sini posisi Partai Demokrat memainkan peran penting dengan terus menggaungkan narasi Anies sebagai pengkhianat dan juga pemimpin yang tidak amanah," tuturnya.
"Sehingga, amplifikasi narasi ini secara langsung masuk ke dalam benak persepsi publik yang berimplikasi pada penurunan elektoral," demikian sosok yang kerap disapa Iwan itu.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun
KPK Geledah 3 Lokasi & Amankan Dokumen Kasus Suap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya