Jamiluddin meyakini, duet Anies-Cak Imin bagian dari skenario yang mengarah pada melanjutkan program Jokowi. Tak ubahnya seperti posisi koalisi PDIP maupun Prabowo Subianto dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Cak Imin dikenal sebagai loyalis Jokowi. Bahkan Cak Imin termasuk yang melontarkan presiden tiga periode. Karena itu, koalisi Nasdem dan PKB diperkirakan akan mengikuti PDIP dan Koalisi Maju untuk melanjutkan Program Jokowi,” kata dia.
Lebih jauh, Jamiluddin menilai duet Anies-Cak Imin mengindikasikan kemenangan Jokowi di Pilpres 2024 ini. Dengan masuknya Cak Imin, maka label oposisi yang tersemat kepada Anies Baswedan luntur.
“Sebaliknya, misi perubahan dengan sendirinya berada di persimpangan jalan. Demokrat dan PKS yang diharapkan sudah dijegal oleh monster politik bermuka dua,” pungkasnya tanpa menyebutkan siapa sosok monster politik yang dimaksud
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Usai OTT KPK 2025: Uang Rp1 Miliar Disita
Luhut Disebut Dewa Penyelesai Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Faktanya
OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta, Respons UAS, dan Kronologi Terbaru