“DPR saat ini juga tidak mampu sebagai penyeimbang kekuasaan,” tegasnya.
Loyo dan Memble
Direktur Gerakan Perubahan (Garpu) Muslim Arbi mengatakan, saat ini di usia 78 tahun kinerja DPR semakin loyo dan memble.
“Saya adalah wakil Aktivis. Tapi gugatan disfungi DPR yang pernah didaftarkan di PN Jakarta Pusat beberapa waktu lalu kandas dan tidak jelas juntrungan gugatan saya,” ujarnya.
Muslim menilai, saat ini fungsi pengawasan DPR terhadap pemerintah dalam sejumlah isu sangat lemah. Misalnya, dalam soal utang luar negeri yang sampai saat ini telah mencekik bangsa dan negara.
Selain itu, soal pembangunan infrastruktur yang ugal-ugalan, neraca pembayaran hutang luar negeri yang besarnya 1/3 APBN. “Karena bunga pokok dan bunga sekitar Rp780 triliun harus dibayar oleh negara,” jelasnya.
Soal UU Cipta Kerja, sambung Muslim, hingga saat ini juga masih didemo oleh kaum buruh. Demikian juga UU IKN, UU Kesehatan, UU Minerba yang mendapat penolakan luas dari masyarakat. KKN juga semakin marak bahkan melibatkan Presiden Jokowi dan anak - anaknya seperti yang dilaporkan dosen UNJ Ubeidillah Badrun ke KPK.
“Tapi hingga kini DPR tidak ikut juga dorong agar KPK proses. Bahkan sampai tokoh reformasi Amien Rais, Rizal Ramli dan sejumlah tokoh nasional datangi KPK pun belum digubris KPK dan DPR tetap diam seribu bahasa,” tandasnya.
Sumber: harianterbit
Artikel Terkait
Roy Suryo Kritik Gibran: Acara Mancing di Hari Sumpah Pemuda Dinilai Tak Pantas
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Dituding Cari Muka ke Prabowo
KPK Diminta Usut Tuntas Kasus Whoosh, Libatkan Mantan Pejakat
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru