Menurut Ujang, jika bersanding dengan Gerindra, PDIP hanya sebatas “pengikut” bukan penentu.
“Berkoalisi dengan Gerindra tidak mungkin, pasti akan jadi follower,” ucapnya.
Demikian pula jika mengusung Anies Baswedan, Ujang mengatakan, ada dendam partai antara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dengan PDIP. Sehingga mustahil untuk berkoalisi.
“Berkoalisi dengan Anies juga tidak bisa, akan jadi follower juga. Pilihannya PDIP dengan PPP, itu,” tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun