"Saya bikin perjanjian dengan mereka yang sekarang ada di KSP, Istana itu, 'Kalian kita dorong masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi di awal, tapi kalian mesti melapor ke kita'," ujar Rocky.
"Kan etikanya begitu, yang kita suruh masuk dia mesti melapor ke kita. Dalam perjalanan dia nggak melapor ke saya dan teman-teman saya yang di luar tuh," sambungnya.
Bahkan bukan cuma tidak memenuhi janji mereka untuk melapor, Rocky menuding mereka berusaha mencari perlindungan di dalam pemerintahan.
"Jadi dari awal kita tahu mental ini mental menunggu amplop. Dikasih amplop, dia diam," tegas Rocky.
Padahal mereka sudah berjanji akan membuat kebijakan yang berbasis masyarakat. "Lakukan pendekatan sehingga Pak Jokowi dilindungi oleh yang kita sebut sebagai prinsip-prinsip civilian value, (tapi) dia nggak lakukan itu," tandasnya.
Selama hampir 10 tahun pemerintahan Jokowi, Rocky memang konsisten menjadi pihak oposisi. Kritik tajam dan pedas kerap Rocky sampaikan, hingga belum lama ini dituduh menghina Jokowi karena menyebutnya sebagai "bajingan tolol".
Sumber: suara
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan