Lebih lanjut, kata Ujang, Kominfo perlu mencari orang-orang yang berintegritas atau melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi untuk mengisi lembaga tersebut agar kebijakan yang dibuat bisa terlaksana dengan baik.
“Cari orang-orang yang berintegritas yang memang ahli di situ, takutnya hanya untuk mengakomodir teman atau relawannya dia lalu tidak bekerja maksimal. Oleh karena itu harus diatur siapa orang-orangnya, seperti apa format lembaganya dan tarik juga dari tokoh masyarakat atau akademisi agar berjalan objektif,” ungkapnya.
Diketahui, Menkominfo Budi Arie Setiadi, merencanakan akan membantuk sebuah lembaga yang bertugas mengawasi konten-konten media sosial. Alasan utama di balik kebijakan ini adalah banyaknya konten di media sosial yang meresahkan masyarakat.
“Konten yang meresahkan masyarakat saat ini berbentuk macam-macam, seiring dengan perkembangan teknologi,” kata Budi Arie saat berbicara di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/7).
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Cuma Pidato