Terkait itu, mengingat track record, PDIP sebenarnya kerap menyandingkan capres yang diusungnya dengan sosok yang dipandang sebagai karakter Islam moderat.
Hal ini digunakan untuk menjadi penyeimbang dari ideologi nasionalis yang digaungkan partai berlambang banteng tersebut.
"Faktor penting yang jadi variabel utama lain adalah PDIP sendiri cenderung ingin yang jadi Cawapres Ganjar adalah Tokoh NU Sepuh atau Senior, sehingga tidak seperti “memelihara” anak macan bagi Pilpres berikutnya di 2029,” ucapnya.
Sumber: populis
Artikel Terkait
MKD DPR Hentikan Perkara 5 Anggota DPR Nonaktif, Ini Alasan Lengkapnya
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditahan KPK: Tersangka Pemerasan dengan Modus Jatah Preman & Uang Rp1,6 M Diamankan
Ustaz Abdul Somad (UAS): Dari Penolakan Cawapres hingga Dukungan Politik yang Berujung OTT KPK
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas