Meskipun di sisi lain, kata Syahrial, Butet sebetulnya memahami banyak hal yang perlu diperbaiki dan ada pula yang salah di era kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi).
“Kita tentu prihatin apabila budayawan masuk dalam ranah yang mengedepankan komersil. Ekspresinya akan terbatas dan tidak mampu menjangkau sisi-sisi lain adanya ruang perbedaan,” sesalnya.
Terlebih, menurut Syahrial, jika mengabaikan soal silent majority di tengah rezim saat ini justru indeks demokrasi dan kebebasan berpendapatnya sedang merosot.
“Saya kira, Butet sudah pada fase keberadaannya ada di kelompok yang anti perubahan dan bertengger pada kelompok yang pro kemapanan,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Purbaya Yudhi Sadewa Buka Kotak Pandora: Said Didu Beberkan Fakta Utang RI Tembus Rp 24.000 Triliun!
Jokowi Bongkar Fakta Rumah Pensiun Colomadu: Bukan untuk Tinggal, Ternyata untuk Ini!
Prabowo Undang Dasco ke Rumah, Ini 3 Hal Penting yang Mereka Bahas
Amien Rais Sebut 3 Nama Ini Perusak Indonesia, Tuntut Hukuman Mati untuk Jokowi