GELORA.ME - Elite Demokrat melalui Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Andi Arief angkat bicara ihwal monolog yang dibawakan Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di GBK, Sabtu, 24 Juni 2023. Puncak peringatan Bulan Bung Karno itu diinisiasi PDI Perjuangan (PDIP).
Butet dalam monolognya sempat menyindir figur yang diteropong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia juga menyinggung masalah banjir, hingga perubahan.
Andi menilai bahasa yang digunakan Butet tidak lugas menyindir sosok capres tersebut. Dia pun berkaca soal Budayawan penjilat di masa Orba.
“Zaman akhir Orde Baru banyak intelektual dan budayawan yang menjilat kekuasaan. Itu sering terjadi di setiap rezim. Apakah Butet masuk dalam kategori budayawan tukang, kita lihat nanti. Salah satu ciri budayawan tukang adalah takut dengan perubahan. Fenomena budayawan tukang," kata Andi Arief kepada wartawan.
Diketahui, Partai Demokrat bersama Nasdem dan PKS merupakan anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang saat ini mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.
Sebelumnya, Butet bermonolog dalam puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar PDIP di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu, 24 Juni 2023.
Dalam monolognya, Butet menyinggung banyak hal. Salah satunya, dia membahas orang yang pandir. Diawali dengan pantun, Butet kemudian menyinggung soal sosok yang sedang dipantau oleh KPK, tapi mengaku sedang dijegal.
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun