Sebelumnya, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando yang menyatakan bakal calon presiden Ganjar Pranowo meneken kontrak politik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal penempatan orang pada posisi-posisi strategis. Jika Ganjar menjadi presiden, Ade menyebut penempatan orang-orang di posisi strategis akan ditentukan Megawati.
“Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah-mudahan salah,” ujar Ade dalam unggahannya di media sosial Twitter, Ahad, 11 Juni 2023.
Selang dua hari kemudian, Ade kembali mengunggah cuitan di Twitter yang menyebutkan Ganjar sudah mengklarifikasi info tersebut. Ade menyatakan bahwa Ganjar sudah menyampaikan bahwa saat jadi Presiden, penentuan anggota kabinet akan dilakukan Ganjar sendiri.
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memastikan tidak ada kontrak politik semacam itu. Menurut dia, pernyataan Ade Armando malah menunjukkan upaya membangun framing untuk mengerdilkan Ganjar Pranowo. Manuver demikian, kata Said, berniat jahat dan merusak citra Ganjar yang seakan-akan jadi boneka.
“Mereka yang beropini kursi kabinet akan ditentukan oleh PDI Perjuangan bila Ganjar Pranowo menjadi presiden adalah brutus. Seolah olah memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo, tapi terus merusak hubungan Pak Ganjar dengan PDI Perjuangan dengan membangun fitnah,” kata Said.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat