Denny Siregar mengatakan bawha hal tersebut harus dilakukan supaya tidak muncul persepsi bahwa Ganjar Pranowo hanya milik partai, bukan milik seluruh rakyat Indonesia.
Lebih lanjut, Denny Siregar pun menyebut bahwa usai Rakernas tersebut digelar, PDIP tampak berbeda sikapnya.
"Dan menariknya lagi, sesudah Rakernas PDI Perjuangan kemarin, sikap partai PDI Perjuangan itu langsung berbeda," ujar Denny Siregar.
Denny Siregar mengatakan, PDIP lebih luwes, lebih friendly bahkan lebih aktif dalam mendekati partai-partai lain.
"Perhatikan saja dalam beberapa Minggu ini sesudah Rakernas, Puan Maharani terlihat mendekati beberapa partai yang selama ini diisukan tidak mungkin bisa berdampingan dengan PDI Perjuangan," papar Denny Siregar.
Denny Siregar pun mencontohkan bahwa adanya upaya merajut kembali hubungan yang sempat retak antara PDIP dan Demokrat.
"Seperti Demokrat misalnya, sudah banyak isu bahwa Demokrat selamanya tidak mungkin akan bersanding dengan PDI Perjuangan, karena Bu Mega dan SBY dulu katanya pernah punya hubungan yang buruk yang sulit untuk diperbaiki lagi," ungkapnya.
"Tapi ternyata nggak juga, buktinya Demokrat dan PDI Perjuangan sedang merajut kembali hubungan yang sejak lama dibilang seperti air dan minyak itu," sambungnya.
Denny Siregar juga mengatakan bahwa ada kabar kalau ada tawaran pada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi menteri di kabinet Ganjar Pranowo jika terpilih jadi Presiden 2024.
"Bahkan kabarnya AHY ditawarkan jadi menteri di kabinet Ganjar nanti kalau dia tidak jadi calon wakil presidennya Anies Baswedan," tandasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Rudi Irmawan hingga Bernadeta Maria: Ini Daftar Kajati Terkaya dan Termiskin di Indonesia
Jubir Gus Dur Beber Alasan DPR Harus Pakai Hak Interpelasi Bongkar Polemik Ijazah Gibran
Tata Kelola Tambang Dirombak Total: Arah Baru Kedaulatan Energi Prabowo-Gibran
Anies Bongkar Praktik KKN di Pemerintahan Prabowo: Jabatan Diberikan Lewat Koneksi, Bukan Kompetensi!