Menurut Denny, ia dan Anies punya chemistry dan nasib yang sama di dunia politik. Denny kenal Anies sejak sama-sama kuliah di UGM hingga akhirnya terjun ke dunia politik dan pemerintahan di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami sudah lama berjuang bersama. Kami sama-sama di Tim 8 bentukan Presiden SBY, melawan kriminalisasi atas pimpinan KPK. Kami sempat berjuang bersama melawan gugatan hukum para oligarki atas pencabutan izin reklamasi di Jakarta dan masalah lahan pembangunan Jakarta International Stadium," paparnya.
Bahkan, sudah sejak mahasiswa Denny mengaku sudah memanggil Anies, 'Mister President'. "Saya tahu pribadi dan gaya kepemimpinan Anies sejak sama-sama di UGM, sejak dia menjadi Ketua Senat Mahasiswa pada level universitas, dan Ganjar Pranowo menjadi Ketua Mahasiswa Pencinta Alam Majestic 55, pada level Fakultas Hukum UGM," imbuhnya.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengaku dirinya menjadi bakal calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024. Tinggal di Australia, Denny banyak memberikan tuduhan pada pemerintahan Jokowi terkait cawe cawe dalam urusan politik. Denny juga mengirim surat terbuka pada Megawati untuk mewaspadai isu penundaan pemilu. Terbaru Denny mengirim surat terbuka pada DPR tentang adanya potensi Jokowi dimakzulkan karena menurut Denny melanggar konstitusi.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Yaqut Cholil Qoumas Diperiksa KPK Lagi: Fakta Kasus Korupsi Kuota Haji 2024
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Komunikasi Pemerintah
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi, Soroti Tindakan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Hanya Foto-foto di Lokasi Bencana, Tegur Keras Pencitraan