Tak Pernah Ditepati, Mengenang Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo

- Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:55 WIB
Tak Pernah Ditepati, Mengenang Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo

4. Pemerintah yang terbentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat.


5. Pendanaan pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 ditanggung secara bersama-sama dengan persentase 50 persen dari pihak Megawati Soekarnoputri dan 50 persen dari pihak Prabowo Subianto.


6. Tim sukses pemenangan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2009 dibentuk bersama-sama melibatkan kader-kader PDI Perjuangan dan Partai Gerindra serta unsur-unsur masyarakat.


7. Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.


Prabowo Merasa Dikhianati


Diketahui bahwa Prabowo sempat mengungkit Perjanjian Batu Tulis 2009 itu jelang Pilpres 2014. Ia merasa dikhianati karena Megawati dan PDIP justru menetapkan Jokowi sebagai capres, bukan mendukungnya seperti yang pernah dijanjikan.


Hal tersebut terulang pada Pilpres 2019, karena Megawati kembali menunjuk Jokowi sebagai calon presiden. Namun, jelang Pilpres 2024, sempat beredar isu jika PDIP dan Gerindra akan berkoalisi lagi. Saat itu, pasangan Prabowo-Puan Maharani pun mulai santer terdengar.


Duet itu perlahan surut usai pasangan Prabowo-Ganjar menyeruak ke publik. Koalisi antara PDIP dan Gerindra pun semakin diyakini terjadi. Namun, pada 21 April 2023, Megawati kembali tak menepati Perjanjian Batu Tulis karena menetapkan Ganjar sebagai capres dari PDIP untuk maju Pilpres 2024.


Prabowo sendiri disebut-sebut sempat ditawari menjadi cawapres Ganjar. Namun, ia menolak dan menegaskan dirinya sudah diusung menjadi capres oleh Gerindra. Dengan begitu, Perjanjian Batu Tulis yang pernah dibuat itu lagi dan lagi belum bisa ditepati oleh Megawati.


Sumber: suara

Halaman:

Komentar