Pengaruh terhadap Posisi Bisnis dan Rencana Rights Issue
Direktur Utama CBRE, Suminto Husin Giman, mengungkapkan bahwa dengan selesainya proses akuisisi dan pelunasan, perusahaan kini memiliki aset strategis berupa Pipe Laying and Lifting Vessel berkapasitas besar. Kapal ini siap dioperasikan dalam berbagai proyek lepas pantai (offshore).
Kehadiran aset ini diperkirakan akan memperkuat posisi bisnis CBRE dan membuka peluang diversifikasi pendapatan di sektor jasa pendukung energi dan maritim. Selain itu, dengan adanya pembiayaan dari BRI, peluang pelaksanaan aksi korporasi rights issue (RI) oleh CBRE dinilai semakin besar.
Dampak terhadap Kinerja dan Keuangan Perusahaan
Akuisisi dan pembiayaan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur permodalan, melakukan restrukturisasi utang, dan memperbaiki rasio keuangan perseroan. Melalui rights issue, CBRE berpotensi mendapatkan tambahan modal yang dapat mendukung ekspansi usaha dan mengurangi ketergantungan pada pembiayaan eksternal.
Dukungan pembiayaan dari BBRI serta rencana rights issue yang sedang dipertimbangkan membuat Perseroan optimis bahwa kinerja keuangan akan menunjukkan perbaikan signifikan mulai Kuartal IV 2025. Perbaikan ini seiring dengan meningkatnya kapasitas aset dan aktivitas operasional kapal Hai Long 106 di berbagai proyek energi nasional.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
Proyeksi IHSG Hari Ini 8.150-8.350: Analisis dan Rekomendasi Saham Terkini