GELORA.ME - Sebuah kontroversi muncul terkait dengan kepopuleran challenge "The First Snow" dari grup EXO yang sedang menjadi tren di berbagai platform, terutama di TikTok.
Seorang netizen (OP) baru-baru ini mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap challenge tersebut dengan alasan bahwa hal itu merusak kualitas lagu yang sebenarnya bagus.
Melalui unggahan di situs Pann, OP tersebut menyoroti dampak negatif challenge "The First Snow" terhadap lagu EXO.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Akhir Pekan, Aquaman 2 dan Layangan Putus
Meskipun banyak orang, termasuk idol, yang ikut serta dalam menarikan challenge ini, OP berpendapat bahwa percepatan dua kali pada lagu tersebut mengakibatkan kualitasnya menurun.
Menurut OP, meskipun tarian challenge tersebut tidak buruk, percepatan lagu membuat suara terdengar tidak menyenangkan.
Dalam tulisannya, OP menyampaikan, "Aku suka lagu ini, bahkan aku mendengarkannya setiap musim dingin. Tapi aku tidak suka saat musiknya dipercepat 2 kali karena suaranya jadi mendengung."
Baca Juga: Vanesya, Kontestan Universe Ticket Asal Indonesia Gugur Bersama 3 Rekan Setimnya
Ungkapan OP memicu tanggapan sejumlah netizen yang setuju dengan pandangannya. Beberapa di antara mereka mengkritik tren challenge di platform seperti TikTok, menyebut bahwa hal tersebut dapat merusak kualitas lagu dan membuatnya terdengar lebih kekanak-kanakan.
Salah satu netizen menulis, "Sekarang banyak idol yang cuma fokus mengincar TikTok dan reels dengan challenge.
Tapi challenge itu malah bikin kualitas lagu mereka menurun. Liriknya pakai bahasa Inggris, udah gitu liriknya juga diulang-ulang terus.
Durasi lagunya juga sekarang makin pendek."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: catatanfakta.com
Artikel Terkait
Sule Emosi, Sakitnya Dikaitkan dengan Ramalan Hard Gumay soal Komedian yang Bakal Meninggal
Siapa Komedian yang Punya Permintaan Tak Biasa? Manager Artis Ungkap Sosok yang Minta Charger Daging
Marshel Widianto Hapus Jejak, Buang Postingan Minta Maaf Soal Fee Buzzer Rp 150 Juta
Rumahnya Habis Dijarah, Uya Kuya Ternyata Masih Punya Tanah dan Bangunan di AS Senilai Rp15 Miliar