5 Bisnis Kaesang Ini Gagal, Tapi Kekayaannya Tetap Melejit, Kok Bisa?

GELORA.ME - Bisnis yang digarap Kaesang banyak yang tidak berjalan mulus bahkan hingga tutup, tapi pundi-pundi cuan yang dimiliki anak presiden Indonesia ke-7 ini tetap setinggi langit.

Kaesang sempat menjadi pusat perhatian setelah muncul dugaan dirinya bepergian ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi Gulfstream G-650-ER. 

Sang istri, Erina Gudono, membuatnya semakin ramai dengan mengunggah foto dari dalam pesawat yang jendelanya tidak menyerupai pesawat komersial.

Hal ini sontak menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat, bagaimana Kaesang mampu menyewa jet pribadi? 

Pasalnya, meski Kaesang punya banyak bisnis, sebagian di antaranya sudah tidak lagi beroperasi. 

Apa Saja Bisnis Kaesang yang Sudah Tutup?

Ternakkopi yang sempat memiliki puluhan gerai, Goola dengan konsep minuman tradisional modern, hingga clothing line Sang Javas adalah bisnis milik Kaesang Pangarep yang kini tutup alias tidak lagi beroperasi.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Ternakkopi

Ternakopi merupakan bisnis kopi yang dirintis Kaesang bersama kakaknya, Gibran Rakabuming, pada Mei 2019. 

Di awal perjalanannya, usaha kopi kekinian ini cukup berkembang pesat dengan memiliki hampir 40 gerai sebelum pandemi Covid-19. 

Namun, setelah pandemi melanda, bisnis ini justru ambruk. 

Kaesang secara terbuka mengakui bahwa Ternakopi akhirnya gulung tikar karena produknya tidak laku di pasaran.

2. Goola

Goola adalah brand minuman yang menawarkan cita rasa tradisional Indonesia dengan sentuhan modern, misalnya Es Doger dalam kemasan kekinian. 

Awalnya bisnis ini milik Gibran, kemudian dilanjutkan oleh Kaesang. 

Sayangnya, kiprah Goola tidak berlangsung lama. Aktivitas terakhir di akun Instagram resmi tercatat pada 7 November 2020, setelah itu tidak ada lagi kabar kelanjutan bisnis ini. 

3. Siapmas

Bisnis lain yang digarap Kaesang adalah Siapmas, sebuah brand camilan dan minuman ringan dengan produk populer, seperti keripik “Kemripik” dan minuman “Ngedrink.” 

Produk ini sempat beredar di minimarket, sehingga mempunyai peluang menjangkau pasar yang lebih luas. 

Akan tetapi, aktivitas bisnis ini juga tidak bertahan lama. 

Akun media sosial Siapmas terakhir aktif pada 3 Oktober 2020, dan kini produknya sudah jarang ditemui di pasaran. 

4. Madhang

Pada 11 Desember 2017, Kaesang meluncurkan aplikasi Madhang dengan konsep unik, yakni mempertemukan ibu rumah tangga yang jago memasak dengan pembeli. 

Tujuan bisnis ini jelas, yaitu membantu para ibu agar bisa mandiri secara finansial dengan menjual masakan rumahan. 

Aplikasi ini bahkan bekerja sama dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang untuk memperkuat ekosistemnya. 

Sayangnya, beberapa tahun setelah berjalan, aplikasi ini tidak lagi berfungsi. 

Unggahan terakhir pada 22 Februari 2022 justru dipenuhi komentar keluhan dari pengguna. 

Banyak yang mengaku dana mereka tidak kembali, aplikasi tidak bisa dibuka, hingga customer service tidak merespons. 

5. Sang Javas

Selain di bidang kuliner dan aplikasi, Kaesang juga mencoba bisnis fashion dengan meluncurkan brand Sang Javas. 

Merek ini sempat viral karena menghadirkan kaos dengan gambar kecebong sebagai desain utama. 

Inspirasi kecebong diambil dari fenomena politik, di mana istilah “Cebong” populer digunakan untuk menyebut pendukung Presiden Jokowi pada Pemilu 2014. 

Meski sempat menarik perhatian publik, brand ini tidak bertahan lama. 

Akun Instagram resmi Sang Javas terakhir aktif pada 17 Agustus 2020, menandakan bisnis ini sudah berhenti beroperasi. 

Kekayaan Kaesang Sentuh Angka Fantastis meski Bisnisnya Loyo

Kaesang Pangarep dikabarkan memiliki kekayaan hingga lebih dari Rp90 miliar. 

Harta tersebut diyakini bersumber dari beberapa bisnisnya yang masih jalan, seperti Sang Pisang, dan kepemilikan saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) sebesar 8%. 

Bagaimana pun, angka tersebut terbilang cukup luar biasa. 

Ayahnya, Joko Widodo, yang sudah 2 kali menjabat sebagai Presiden Indonesia memiliki total kekayaan yang tidak begitu jauh, yaitu Rp95 miliar menurut LHKPN. 

Sumber: Inilah