GELORA.ME - Insiden meledaknya kapal tongkang pengangkut batu bara hingga terbakar di perairan utara Lamongan, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (13/3/2025) pagi, menimbulkan 19 orang korban.
Dengan rincian, 3 orang meninggal dunia, 1 korban masih hilang, 12 luka ringan, dan 3 lainnya luka berat.
Satpolairud Polres Lamongan melakukan upaya pencarian di perairan sekitar kapal terbakar yang tidak jauh dari Lamongan Integrated Shorebase (LIS) di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran.
"Sebelumnya 2 korban hilang, 1 sudah ditemukan sudah meninggal, 1 lainnya belum ditemukan," kata Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condro Putra di ruang SKJ Polres Lamongan, Kamis malam, dilansir dari Surya.co.id.
Bobby menyebut satu korban tambahan itu ditemukan di atas Kapal Tanker MT Ronggolawe, sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian.
Sehingga, total ada 19 orang jadi korban dalam peristiwa ini.
Adapun satu dari tiga korban luka bakar yang semula dirawat di RSU Suyudi Lamongan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya, Jatim untuk mendapatkan penanganan.
"Kemungkinan karena luka bakar serius," sebut Bobby.
Sedangkan, 2 korban terbakar lainnya masih bertahan di rawat di Lamongan.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat