GELORA.ME - Bentrok massa aksi Palestina dengan Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw, menimbulkan satu korban jiwa.
Korban diketahui bernama Elvis Wagey (64), salah satu tonaas (tertua adat) suku Minahasa dari Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw.
Seperti dilansir dari akun X Parda Halomoan Simatupang @SimatupangPard. Dikatakan, Elvis Wagey adalah tonaas Minahasa.
"Ini salah satu alasan kenapa saya bilang PUJI TUHAN sudah berdamai. Elvis Wagey itu salah satu tonaas (tua-tua adat) suku Minahasa," katanya, dikutip Harian Massa, Minggu (26/11/2023).
Dikatakan, bentrok massa aksi Palestina dengan Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw dikhawatirkan membuat konflik horizontal.
"Jika masih banyak pihak yang membuat situasi panas, dikhawatirkan malah membuat konflik horizontal pertumpahan darah." jelasnya.
Sementara itu, bentrok massa demo Palestina dengan Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw terjadi di Kota Bitung, Manado.
Massa Ormas Adat Pasukan Manguni Makasiouw yang mendukung Israel dalam pembantaian warga di Gaza, menyerang peserta aksi Palestina. Dalam bentrok ini, ambulans dirusak dan satu orang luka.
Korban luka dalam bentrok diketahui bernama Anto, anggota BSM.
Saat ini, Anto masih dirawat di RSAL Bitung. Sedangkan Elvis Wagey (64) merupakan warga Desa Batu Lambo, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa. Korban terkena anak panah besi di kepala.
Elvis Wagey sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung. Tetapi nahas, jiwanya tidak tertolong karena luka yang sangat parah.
Dokter menyatakan, Elvis Wagey dinyatakan meninggal pada Sabtu (25/11/2023) malam, sekitar pukul 20.10 WITA.
Timbulnya korban jiwa membuat bentrok semakin meluas. Kedua massa yang terlibat bentrok terlibat aksi saling serang di kawasan Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
Sumber: harianmassa
Artikel Terkait
Boyolali Geger, Tiga Bocah Ditemukan Dirantai di Rumah, Pemiliknya Diketahui Tokoh Agama
Kakek Nakal Tewas Ditangan Tukang Pijat Wanita, Gak Mau Bayar Usai Dilayani Plus-plus
Anggota TNI Tembak Mati Bocah SMP Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara, Keluarga: Tidak Adil!
Boat Terbalik di Selat Sipora, 7 Selamat dan 11 Korban Masih Dicari Tim SAR