Bayi 8 Bulan di Batam Kena Gas Air Mata, Orang Tua Syok Lihat Mata Memutih: Anakku Gak Gerak!

- Jumat, 08 September 2023 | 12:31 WIB
Bayi 8 Bulan di Batam Kena Gas Air Mata, Orang Tua Syok Lihat Mata Memutih: Anakku Gak Gerak!

GELORA.ME - Seorang bayi berusia 8 bulan pingsan usai terkena gas air mata saat polisi bentrok dengan warga.


Bentrok ini terjadi di Batam, Kepualauan Riau.


Terjadinya bentrok ini diduga dilatarbelakangi terkait proyek yang akan dikerjakan oleh pemerintah di kawasan Rampang, Batam, Kepri.


Diketahui, polisi di Batam melakukan pengamanan menggunakan gas air mata dalam insiden bentrok warga Rempang.


Dalam peristiwa ini, suasana menjadi mencekam setelah anggota kepolisian melancarkan gas air mata di area Jembatan 4 Barelang Batam.


Warga Rempang Galang memblokade jalan.


Mereka menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok kawasan Rempang guna pembangunan proyek strategis sebagai upaya mendongkrak sektor pariwisata.


Tiba-tba, seorang pria keluar rumah membopong bayi yang masih berusia 8 bulan diikuti istrinya.


Pria tersebut berteriak sekencang-kencangnya meminta tolong karena anaknya pingsan.


Bayi tersebut pingsan seusai terkena gas air mata yang masuk ke dalam rumahnya melalui jendela.


Herman, warga Galang yang rumahnya berada tak jauh dari Jembatan 4 Barelang, Batam, panik dan ketakutan.


Algifari, anaknya yang masih berusia 8 bulan, pingsan.


Bola matanya memutih.


Ia juga tak bisa bernapas karena pekatnya asap gas air mata yang dilepaskan aparat gabungan untuk meredam aksi massa warga Rempang yang memanas di areal Jembatan 4 pada Kamis (7/9/2023).


Dalam situasi yang tak kondusif, Herman menggendong anaknya merangsek keluar rumah.


Dia berteriak sekeras-kerasnya di tengah kekacauan tersebut.


"Anak saya enggak bisa bernapas, tolong anak saya," seru Herman, dikutip dari Tribunnewsmaker.com.


Wanita yang mengenakan kaus merah muda tersebut tak kalah panik dengan Herman.


Sebagai ibu, ia mencemaskan anaknya.


"Ya, Tuhan anak saya, enggak bergerak," serunya.

Halaman:

Komentar