GELORA.ME -- Sebuah guncangan melanda industri otomotif saat Daihatsu Motor Co secara resmi mengumumkan penghentian ekspor dan operasi perusahaan hingga Januari 2024.
Dikutip GELORA.ME dari Bloomberg News, skandal kecurangan uji keselamatan ini mencuat setelah penyelidikan Toyota.
Terungkap fakta bahwa sebagian besar kendaraan Daihatsu tidak diuji dengan benar untuk keselamatan tabrakan.
Daihatsu berkomitmen untuk memberikan ganti rugi kepada 423 perusahaan mitra bisnisnya sebagai tanggapan atas skandal yang mengguncang industri otomotif.
Penghentian ekspor Daihatsu tidak hanya berdampak pada produksi kendaraan di Jepang tetapi juga menciptakan gelombang dampak global.
Pengiriman suku cadang ke berbagai produsen mobil, termasuk Toyota, Mazda Motor Corp., dan Subaru Corp., terancam terganggu.
Artikel Terkait
Mobil Nasional i2C: SUV Listrik Indonesia Harga di Bawah 300 Juta?
Insentif PPnBM DTP 3% Dongkrak Penjualan Mobil Hybrid, Tembus 2.000 Unit/Bulan
Jas Hujan Setelan vs Ponco: Mana yang Lebih Aman & Anti Kecelakaan?
5 Mobil Listrik Terlaris 2025 di Indonesia, Brand China Kuasai Pasar