Krisis Mental Tentara Israel: 80.000+ Prajurit Alami Gangguan Jiwa Pasca Agresi Gaza

- Selasa, 09 Desember 2025 | 10:00 WIB
Krisis Mental Tentara Israel: 80.000+ Prajurit Alami Gangguan Jiwa Pasca Agresi Gaza

Rasio Terapis dan Pasien yang Tidak Seimbang

Tingginya permintaan bantuan psikologis menciptakan rasio yang timpang antara terapis dan prajurit yang membutuhkan. Satu terapis disebutkan harus menangani hingga 750 pasien, bahkan lebih di beberapa daerah. Kondisi ini menyulitkan pemberian perawatan cepat dan memadai bagi prajurit yang rentan.

Krisis Nasional dan Ancaman Bunuh Diri di Kalangan Militer

Masalah kejiwaan ini telah meluas menjadi krisis psikologis nasional di Israel. Laporan media Yedioth Ahronoth pada November menyebutkan hampir 2 juta warga Israel membutuhkan dukungan kesehatan mental, dengan banyak yang dilaporkan mengalami kecanduan narkoba akibat tekanan trauma.

Situasi di kalangan militer lebih suram. Media Israel melaporkan peningkatan kasus bunuh diri yang dipicu stres pasca tempur. Data militer Oktober mencatat 279 percobaan bunuh diri dalam 18 bulan terakhir, dengan 36 di antaranya berujung kematian.

Lonjakan gangguan psikologis dan angka bunuh diri di tubuh militer Israel ini menjadi bukti nyata bahwa dampak perang tidak hanya bersifat fisik dan materiil, tetapi juga meninggalkan luka jiwa dan trauma mendalam bagi pelakunya.

Halaman:

Komentar