KH Said Aqil Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang, Ini 5 Alasannya

Kiai Said merinci setidaknya lima poin perhatian serius yang melatarbelakangi usulannya:

• Potensi konflik internal yang semakin dalam.
• Polarisasi di kalangan kader dan anggota.
• Munculnya persepsi negatif dari masyarakat luas.
• Ketergelinciran organisasi ke dalam ranah bisnis berisiko tinggi.
• Terabaikannya prioritas utama NU seperti pendidikan, dakwah, kesehatan, dan pemberdayaan umat.

Seruan untuk Kembali ke Khittah NU

"NU ini rumah besar umat. Jangan sampai terseret pada urusan yang membawa kegaduhan dan menjauhkan kita dari khittah pendirian. Kalau sebuah urusan membawa lebih banyak mudarat, maka tinggalkan. Kembalikan supaya NU fokus pada tugas-tugas sucinya," lanjutnya.

Kiai Said meyakini bahwa kemajuan warga NU tidak bergantung pada kepemilikan konsesi tambang. Menurutnya, pembangunan SDM melalui pesantren, penguatan ekonomi kerakyatan, serta digitalisasi layanan umat adalah kunci keberkahan yang lebih nyata.

“Keberkahan NU itu dari ketulusan, dari amanah, dari keilmuan. Bukan dari proyek tambang. Kita bisa maju tanpa itu semua, asal tata kelola dan pelayanan ke umat diperkuat,” pungkas pembina Ponpes KHAS Kempek Cirebon tersebut.

Pernyataan penting ini disampaikan di tengah dinamika internal PBNU yang terus menjadi sorotan, menegaskan pentingnya menjaga ketenangan organisasi dan memprioritaskan kepentingan jamaah secara luas.