Kisah Pengungsi Gaza Dijanjikan Terbang ke Indonesia, Malah Dibawa ke Afrika Selatan
Seorang pengungsi Gaza mengungkapkan kisah perjalanannya yang berujung di Afrika Selatan setelah awalnya dijanjikan terbang ke Jakarta. Bashir, warga asal Khan Younis, adalah satu dari 153 pengungsi yang terdampar di Afrika Selatan melalui penerbangan carter misterius.
Mencari Cara Keluar dari Gaza
Bashir menceritakan bahwa dia awalnya mencari informasi di internet tentang cara meninggalkan Jalur Gaza. Pria dari Gaza Selatan ini kemudian menemukan organisasi bernama Al Majd Eropa yang menawarkan bantuan untuk keluar dari Gaza.
Setelah menghubungi nomor telepon organisasi tersebut via Facebook, Bashir dihubungi oleh seorang pria Palestina bernama Moayad yang berada di Indonesia. Moayad mengaku bahwa dia sendiri diterbangkan Al Majd Eropa dari Gaza ke Indonesia sebagai perwakilan keluarga Palestina yang ingin meninggalkan Gaza setelah perang 7 Oktober 2023.
Biaya Mahal untuk Keluar dari Neraka
Bashir diberitahu bahwa dia bisa meninggalkan Gaza menuju Indonesia dengan biaya 1.400 dolar AS per kursi pesawat. "Saya hanya punya 1.600 dolar. Saya membayar uang itu karena hidup kami di Gaza seperti neraka," ujarnya.
Setelah mentransfer uang ke rekening bank milik keluarga Zaqout, Bashir menerima instruksi untuk bersiap-siap. Proses keberangkatan dilakukan dengan sangat rahasia dengan lokasi titik kumpul yang berubah-ubah.
Perjalanan Rahasia dan Perubahan Tujuan
Bashir dan penumpang lain diantar ke pintu perbatasan Kerem Shalom dengan bus. Meski tidak melihat tentara Israel, perjalanan sepenuhnya berada di bawah kendali tentara. Para penumpang diberi gelang identitas dan hanya diperbolehkan membawa obat-obatan.
Artikel Terkait
Dampak Putusan MK Batalkan HGU 190 Tahun di IKN bagi Investor
Viral Pernyataan Habib Bahar bin Smith: Cinta Hanya untuk Fadlun Bantah Nikah Siri?
Klarifikasi KPU Surakarta: Dokumen dan Ijazah Jokowi TIDAK Dimusnahkan
Riza Chalid Tersangka: Momen Krusial Bongkar Mafia Migas Nasional