Polri Didorong Usut Tuntas Dugaan Keterlibatan Budi Arie dalam Kasus Judi Online
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, dinilai tidak memiliki kekuatan politik yang signifikan pasca mundur dari jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika. Pengamat politik mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk berani mengusut dugaan keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online (judol) yang marak terjadi selama masa jabatannya.
Analisis Kekuatan Politik Budi Arie Setiadi
Wildan Hakim, Pengamat Politik dari Motion Cipta (MC) Matrix, memberikan analisis mendalam. Menurutnya, penolakan Budi Arie untuk bergabung dengan Partai Gerindra maupun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan indikator kuat bahwa mantan menteri tersebut kehilangan afiliasi politik yang berpengaruh.
Wildan Hakim menegaskan bahwa ketiadaan afiliasi partai ini justru seharusnya mempermudah proses hukum. "Dengan statusnya sebagai manusia bebas tanpa berafiliasi ke partai politik manapun, penegak hukum sebenarnya bisa segera meminta keterangan kepada Budi Arie seputar dugaan keterlibatannya dalam judi online," ujar Wildan.
Artikel Terkait
Istri Sah Habib Bahar Buka Suara Bantah Helwa Bachmid: Ada Bukti Transfer & Ancaman Lapor Polisi
Anggota TNI AU Serda AI Tewaskan MZ di Makassar: Kronologi, Motif, dan Fakta Terbaru
Prabowo Tegaskan Komitmen Kesejahteraan Rakyat: Tidak Rela Ada yang Miskin di Abad 21
PSTI Dukung Ultras Garuda Tuntut Mundur Erick Thohir: Jalan Revolusi Total PSSI