Jamiluddin menambahkan bahwa kondisi ini menjadi tanda bahwa figur dengan kecenderungan pragmatis seperti Budi Arie tidak lagi mudah untuk masuk ke partai politik mana pun. Situasi politik yang terbuka membuat partai-partai lebih berhati-hati dalam menerima sosok yang dianggap hanya membutuhkan posisi.
"Hal itu mengindikasikan orang pragmatis seperti Budi Arie tidak lagi leluasa dan mudah untuk seenaknya masuk ke partai politik," pungkas Jamiluddin.
Foto: Dokumentasi Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.
Artikel Terkait
Kasus Penculikan Bilqis: Kronologi, Modus Penipuan Suku Anak Dalam, dan 4 Tersangka
3 Pemain Sepak Bola Israel Ditangkap Diduga Rudapaksa Turis AS, Netizen Geram!
Teuku Nasrullah Usul Jokowi dan Roy Suryo Bertemu, Ini Solusi Akhiri Polemik Ijazah
Helwa Bachmid Bongkar Nestapa Nikah Sirri dengan Habib Bahar: Istri Cadangan yang Ditelantarkan