Warga juga mengabadikan momen bersejarah ini. Banyak yang mengambil gambar kereta jenazah, bahkan berfoto selfie dengan latar belakang prosesi sebagai kenangan terakhir atas sang pemimpin yang mereka cintai.
Ucapan Duka dan Harapan Warga
"Sedih sekali Sinuhun meninggal," ujar Sumarsih, salah satu warga. Ia dan warga lainnya sengaja datang untuk memberikan penghormatan terakhir. "Semoga Sinuhun husnul khotimah," tambahnya penuh harap.
Warga lain, Swasono, menyampaikan harapannya untuk masa depan Keraton Surakarta. "Sengaja datang untuk melihat. Berharap sepeninggal Sinuhun, keraton tetap berdiri untuk menjaga budaya-budaya Jawa," katanya.
Prosesi dan Tempat Transit di Loji Gandrung
Prosesi pemberangkatan kereta jenazah dari keraton menuju Loji Gandrung dikawal ketat oleh para prajurit keraton dan abdi dalem. Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengungkapkan bahwa Loji Gandrung dipilih sebagai tempat transit berdasarkan permintaan keluarga. "Yang jelas kami merasa terhormat Loji Gandrung dijadikan tempat transit jenazah PB XIII," tandasnya.
Artikel Terkait
10 Aplikasi Payroll Terbaik di Indonesia 2024: Solusi Otomatis & Akurat
Strategi IKN Bebas Malaria: Sistem Kesehatan Lingkungan Berkelanjutan Dibangun
7 Cara Mencari Kost Dekat Transportasi Umum: Tips Strategis & Langkah Mudah
9 Juta Hektare Sawit Ilegal Tak Bayar Pajak: Fakta & Dampaknya