Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie Setiadi: Analisis Lengkap
Analis politik Saiful Huda Ems menyoroti kompleksitas hubungan politik antara mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi. Menurutnya, keduanya dianggap meninggalkan berbagai persoalan negara yang cukup rumit.
Perubahan Arah Politik Budi Arie Setiadi
Budi Arie sebelumnya aktif menggaungkan rencana mendeklarasikan Projo sebagai partai politik. Namun, setelah Kongres Projo III pada Sabtu, 1 November 2025 tidak dihadiri oleh Jokowi, arah politik Budi Arie berubah drastis. Alih-alih mendeklarasikan partai baru, dia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Gerindra dan menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto.
Riwayat Dukungan dan Kekecewaan Budi Arie
Saiful mengungkapkan bahwa ketika masih menjabat sebagai Menteri Koperasi, Budi Arie pernah menyatakan dukungan tegak lurus kepada Prabowo. Namun, setelah dikeluarkan dari kabinet, tampak jelas kekecewaannya terhadap Prabowo. Pada saat itu, dia bahkan sempat berencana untuk beralih kembali ke Jokowi.
Pergerakan Politik Jokowi ke PSI
Budi Arie dinilai tidak dapat membaca arah politik Jokowi yang memilih untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Keputusan Jokowi ini didorong oleh fakta bahwa putra bungsunya, Kaesang Pangarep, menjabat sebagai ketua umum partai tersebut. PSI menjadi wadah politik yang menerima Jokowi setelah lengser dari kepresidenan.
Masa Depan Politik Jokowi dan Budi Arie
Saiful menilai bahwa Jokowi dan Budi Arie saat ini seperti dua politisi yang mulai ditinggalkan oleh rakyat yang semakin melek politik. Meskipun keduanya berkeinginan untuk bersekutu kembali dalam satu kekuatan politik, realitas politik tidak memungkinkan. Akhirnya, masing-masing terpaksa menjalani jalan politiknya sendiri.
Artikel Terkait
Timnas Indonesia U-17 di Peringkat 6 Klasemen Terbaik Peringkat 3 Piala Dunia U-17 2025, Ini Peluang Lolos
Peluang Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia 2025: Analisis & Skenario
KPK Ungkap Modus Jatah Preman Gubernur Riau Abdul Wahid dalam OTT, Rp1,6 Miliar Disita
3 Jalur Alternatif Jakarta-Palembang 2024: Rute Tercepat & Termurah