Desakan Mundur dari Dalam Negeri
Tidak hanya dari luar negeri, desakan agar Ainul Yaqin dicopot dari jabatannya juga datang dari masyarakat Indonesia. Beberapa warganet melaporkan telah mengirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menuntut pemberhentian Ainul sebagai Komisaris Transjakarta.
Alasan yang dikemukakan antara lain ketidakpantasan perilaku dan pernyataannya yang dianggap tidak mencerminkan akhlak yang baik untuk seorang pejabat publik.
Latar Belakang Kontroversi
Kontroversi ini bermula dari video orasi Ainul Yaqin yang beredar luas, dimana dia terlihat menggunakan jaket Ansor dan peci hitam sambil menyampaikan ancaman. Dalam orasinya, dia menyatakan bahwa Ansor dan Banser akan menjadi garda terdepan jika ada kiai atau ulama yang dihina, bahkan mengancam akan "menggorok leher" seperti yang dilakukan terhadap PKI dahulu.
Pernyataan ini menuai kecaman luas mengingat posisi Ainul Yaqin yang tidak hanya sebagai Komisaris Transjakarta, tetapi juga sebagai Ketua GP Ansor DKI Jakarta dan tenaga ahli Menteri Agama RI. Statusnya sebagai hafizh Quran 30 juz juga turut menambah sorotan terhadap kontroversi ini.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Rencana AS Hancurkan Kartel Narkoba Meksiko dengan Serangan Drone, Bisa Picu Krisis Diplomatik
5 Pelaku Pengeroyok Pemuda di Masjid Sibolga Tewas Ditangkap Polisi
Kecelakaan Maut KA Bangunkarta Tewaskan 3 Orang di Sleman, Ini Faktanya
Remaja Baduy Dibegal Sadis di Cempaka Putih, Uang Rp3 Juta dan Madu Dagangan Lenyap