Kedua pria berhasil diidentifikasi dan ditangkap berkat jejak DNA yang mereka tinggalkan di TKP. Salah satu pelaku, warga negara Aljazair berusia 34 tahun, berhasil dicegat oleh polisi saat berusaha naik pesawat ke Aljazair. Pelaku lainnya, berusia 39 tahun, sebelumnya sudah berada dalam pengawasan yudisial terkait kasus pencurian dengan pemberatan.
Kedua pria yang tinggal di daerah Aubervilliers, pinggiran kota Paris utara, kini menghadapi penyelidikan formal atas dugaan pencurian terorganisir. Pengacara mereka menuntut agar proses penyelidikan dilakukan secara tertutup.
Modus Operandi dan Nilai Kerugian
Para pencuri berhasil melarikan delapan benda berharga dengan nilai diperkirakan mencapai $102 juta. Mereka menggunakan truk lift yang dicuri dua minggu sebelumnya untuk mengakses balkon luar museum, sebelum akhirnya memecahkan jendela. Yang mengejutkan, sistem kamera keamanan museum gagal mendeteksi penyusupan dengan cepat, sehingga aksi yang hanya berlangsung 6-7 menit ini berhasil.
Dampak Pencurian dan Penguatan Keamanan
Akibat kelemahan keamanan yang terungkap ini, Louvre terpaksa memindahkan beberapa koleksi permata paling berharganya ke Bank of France dengan pengawalan ketat polisi rahasia. Hingga saat ini, perhiasan-perhiasan yang dicuri masih dalam pencarian dan diharapkan dapat dikembalikan ke museum.
Artikel Terkait
PIP Aspirasi Dikritik: Benarkah Program Indonesia Pintar Jadi Alat Politik?
Ferdy Sambo Pimpin Doa di Lapas Cibinong: Khotbah Viral Soal Kebebasan Spiritual
DPR Desak Status Bencana Nasional untuk Nias, Ancaman Pemisahan Mengintai
Viral! Rumor Kemiripan Lily Anak Angkat Raffi Ahmad dengan Bobby Nasution & Clara Wirianda