Mengapa Prabowo Diam? Strategi Politik di Balik Isu Ijazah Jokowi yang Kembali Viral

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 22:50 WIB
Mengapa Prabowo Diam? Strategi Politik di Balik Isu Ijazah Jokowi yang Kembali Viral

Isu ijazah Jokowi tidak dapat dipisahkan dari dinamika politik Indonesia yang mulai memanas meski Pilpres 2029 masih empat tahun lagi. Serangan terhadap legitimasi simbolik seorang Jokowi dapat menjadi cara halus untuk menggeser posisi dan mempersiapkan narasi baru. Menggoyang citra Jokowi juga berpotensi mengganggu figur-figur yang terkait, termasuk Gibran Rakabuming Raka, yang kini berada di dalam pemerintahan Prabowo.

Fakta Hukum vs Kekuatan Persepsi di Ruang Digital

Secara hukum dan administratif, keaslian ijazah Jokowi telah ditegaskan berkali-kali oleh pihak kampus dan lembaga terkait. Namun, dalam ruang digital, fakta seringkali kalah oleh persepsi. Begitu sebuah isu menjadi viral, ia hidup dengan narasinya sendiri. Persoalannya bukan lagi benar atau salah, tetapi siapa yang paling cepat dan efektif membentuk opini publik.

Kesimpulan: Diamnya Prabowo dan Masa Depan Politik Persepsi

Isu ijazah Jokowi kali ini lebih dari sekadar soal dokumen akademik. Ia adalah cerminan dari medan politik Indonesia yang cair, di mana batas fakta dan persepsi semakin tipis. Setiap isu dapat dijadikan senjata politik oleh siapa pun yang menguasai panggung.

Sikap diam Prabowo bisa dimaknai sebagai strategi untuk tidak memberi panggung pada isu yang dianggap tidak produktif. Fokus pemerintah saat ini adalah konsolidasi dan kebijakan ekonomi, bukan polemik tanpa dasar.

Bagi publik, langkah bijak adalah dengan melakukan verifikasi sebelum menyebarkan suatu klaim. Kualitas demokrasi kita bergantung pada kemampuan bersama membedakan antara fakta dan rumor, terutama di era di politik persepsi bisa lebih kuat dari kebenaran itu sendiri.

Penulis: Abdullah Kelrey
Founder Nusa Ina Connection (NIC)

Halaman:

Komentar