BSI Sambut Positif Penurunan Suku Bunga BI dan Stimulus Fiskal Pemerintah
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Anggoro Eko Cahyo, memberikan apresiasi terhadap langkah Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) dalam memperkuat perekonomian nasional. Kebijakan moneter dan fiskal yang diterapkan dinilai semakin pro-pertumbuhan, menciptakan landasan yang kuat untuk pemulihan ekonomi.
Dampak Positif Kebijakan Moneter BI
Kebijakan BI menurunkan suku bunga acuan secara bertahap menjadi 4,75 persen dalam setahun terakhir diakui telah memperkuat stabilitas sistem keuangan. Langkah ini berdampak langsung pada membaiknya likuiditas perbankan, meningkatnya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan mulai terasanya transmisi ke sektor riil melalui peningkatan uang beredar.
Stimulus Fiskal dan Pemulihan Sektor Riil
Pemerintah dinilai konsisten dalam menjaga momentum pertumbuhan melalui kebijakan fiskal. Injeksi likuiditas sebesar Rp200 triliun dari Kementerian Keuangan dan berbagai paket stimulus senilai lebih dari Rp100 triliun selama tiga kuartal terakhir berhasil menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pemulihan sektor riil tanpa mengorbankan stabilitas fiskal.
Artikel Terkait
Trump Tandatangani Kesepakatan Bersejarah: Korea Selatan Investasi USD 350 Miliar ke AS
Prabowo Perintahkan Menteri Perumahan: Kebijakan Harus Pro-Rakyat, 205 Ribu Unit Rumah Subsidi Terealisasi
Kemenko PM Bentuk Aturan Baru: Rantai Bisnis Berkeadilan untuk Selamatkan UMKM dari Gempuran Ritel Besar
Calvin Verdonk Buka Suara: Ini Penyebab Timnas Indonesia Gagal Piala Dunia 2026