Grup Dibuat Sebelum Pelantikan, Ini Alasannya
Tabrani tidak menampik bahwa grup tersebut memang dibuat sebelum mantan CEO Gojek itu dilantik menjadi Mendikbudristek. Menurutnya, hal ini wajar mengingat Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah beberapa kali meminta Nadiem untuk mengisi posisi menteri tersebut.
Ia berargumen bahwa tidak ada yang salah dari persiapan tersebut. Justru, dengan adanya grup diskusi itu, Nadiem dapat lebih cepat dan matang dalam menyusun berbagai gagasan serta program kerja selama masa jabatannya.
"Tidak ada salahnya kan jika kita akan diangkat suatu jabatan, kita sudah mengetahuinya dan itu pasti. Kita bisa bertindak lebih dulu untuk menyusun gagasan," ucap Tabrani. "Seperti, apa yang akan kita buat dalam program lima tahun sebagai Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi? Itu intinya," tambahnya.
Latar Belakang Kasus Chromebook
Sebagai informasi, Nadiem Makarim kini berstatus sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. Pada saat proses pengadaan berlangsung, Nadiem memang menjabat sebagai pucuk pimpinan di kementerian tersebut.
Status tersangka Nadiem diumumkan secara resmi oleh Kejaksaan Agung pada 4 September 2025. Setelah penetapan tersebut, Nadiem langsung menjalani proses penahanan.
Artikel Terkait
Jokowi Tegaskan Keuntungan Sosial Whoosh Lebih Berharga daripada Utang: Ini Buktinya
Susunan Acara Upacara Sumpah Pemuda 2025: Puncak HSP Ke-97 di GBK, Ada Vierratale & Idgitaf
Viral Aksi Kapolsek Pasar Minggu Rampas Poster di Sidang Delpedro, Ini Klarifikasi Polisi Soal SOP
Purbaya Beri Sanksi Terberat: Pelaku Impor Baju Bekas Ilegal Dilarang Impor Seumur Hidup!