Prabowo turut menyoroti implementasi konsensus lima poin yang masih terbatas, meski telah disepakati hampir 5 tahun lalu. Menjelang pemilu, beliau menekankan pentingnya agar konsensus ini tetap menjadi acuan utama dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Myanmar.
"Kita harus terus menyerukan gencatan senjata untuk menciptakan ruang yang diperlukan bagi dialog yang bermakna. Indonesia siap mendukung Ketua ASEAN dalam melibatkan semua pihak menuju proses yang benar-benar inklusif,” tegasnya.
ASEAN Diminta Tangani Ketegangan Thailand-Kamboja
Selain isu Myanmar, Kepala Negara juga menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja. Menurutnya, perbedaan yang tidak segera diredakan dapat mengganggu dan berisiko terhadap perdamaian di kawasan ASEAN.
Prabowo mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam memfasilitasi dialog dan gencatan senjata. Beliau mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan semangat ASEAN, sebagai satu keluarga.
Dengan pernyataan ini, Indonesia kembali menegaskan peran aktifnya dalam mendorong stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara melalui forum ASEAN.
Artikel Terkait
Nadiem Bikin Grup WA Mas Menteri Core Team Sebelum Dilantik, Ini Isi Percakapan yang Bongkar Alibi Baru
Pelaku Pencurian Kapal Nelayan Lampung Timur Diringkus Usai Kejar-Kejararan 2 Jam di Laut
Krisis Transparansi Hukum Kereta Cepat Whoosh: Dampak Fiskal & Solusi Reformasi
Tragis! Santriwati Tewas Tertimpa Longsor di Ponpes Bandung Barat, Ini Kronologinya