Menteri Luhut Binsar Pandjaitan kembali menuai kritik tajam terkait pernyataannya tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Pakar menilai pernyataan restrukturisasi utang kereta cepat menjadi 60 tahun merupakan bentuk pembodohan publik.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyoroti kebohongan publik yang dilakukan Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini. Menurutnya, wacana restrukturisasi utang Whoosh tidak masuk akal mengingat Indonesia masih kesulitan membayar bunga utangnya kepada China.
"Ini membodohi publik. Orang kita belum bayar cicilan kok, apa yang mesti direstrukturisasi?" tegas Anthony dalam keterangannya di RMOL TV, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Anthony mengungkapkan bahwa pembayaran bunga utang kereta cepat Whoosh saja sudah mencapai Rp2 triliun. Ia menegaskan bahwa restrukturisasi dari 40 tahun menjadi 60 tahun tidak relevan karena Indonesia belum mulai membayar cicilan pokok utang tersebut.
Artikel Terkait
PSSI Bantah Isu Jepang Keluar dari AFC: Berita Tidak Benar!
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Atasi Banjir Semarang & Grobogan, Begini Caranya
Eks Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Segera Disidang KPK, Begini Kronologi Kasus Korupsi Proyek Jalan
Shella Saukia Beri Bantuan Menyentuh Hati untuk Imelda Fitri, Korban PHK & Cerita Viral