Polri Ungkap 38.000 Kasus Narkoba dan Sita 200 Ton Barang Bukti, Ini Tantangan ke Depan
JAKARTA - Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2025, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menunjukkan ketegasannya dalam pemberantasan narkoba dengan berhasil mengungkap 38.000 kasus. Dalam operasi tersebut, polisi juga berhasil menyita barang bukti narkoba dengan jumlah yang fantastis, hampir mencapai 200 ton.
Kabareskrim Komjen Pol Syahardiantono menegaskan bahwa pengungkapan ribuan kasus narkoba ini merupakan wujud nyata komitmen Polri. Tindakan ini sejalan dengan instruksi program Presiden, yaitu asta cita ketujuh, yang menekankan pentingnya pemberantasan dan pencegahan narkoba secara berkelanjutan.
"Pak Kapolri juga menegaskan untuk terus kita perang menuntaskan narkoba dari hulu ke hilir, harus dilakukan tanpa henti," tegas Syahar, Jumat (24/10/2025).
Analisis Pakar UI: Polri Kuat di Penindakan, Daya Cegah Jadi Tantangan
Devie Rahmawati, pengajar dan peneliti dari Program Studi Hubungan Masyarakat Vokasi Universitas Indonesia, mengapresiasi capaian besar Polri. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa polisi sudah kuat di sisi penindakan. Namun, tantangan selanjutnya adalah meningkatkan daya cegah dan daya selamat di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar operasi rutin, tetapi penjagaan nyata atas masa depan anak-anak muda Indonesia,” ujarnya. Devie menambahkan, fokus ke depan adalah menahan masuknya barang berbahaya, menyelamatkan anak muda dari percobaan pertama, serta menciptakan lingkungan kota dan kampus yang lebih aman.
Ancaman Baru Narkoba: Lebih Kejam dan Mematikan
Devie memaparkan bahwa pola ancaman narkoba saat ini telah berubah. Bahaya yang dihadapi bukan lagi sekadar pemakaian rutin jangka panjang, tetapi menjadi lebih kejam dan mematikan.
Studi global menunjukkan, banyak remaja yang tidak rutin memakai narkoba, namun sekali mencoba, zat yang beredar seringkali jauh lebih berbahaya. Misalnya, pil palsu yang mengandung zat berbahaya. Barang-barang ilegal ini banyak beredar melalui media sosial dan toko online, membuat anak muda mudah tertipu.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Tiba di Kuala Lumpur, Hadiri KTT ASEAN 2025 Sebelum Lanjut ke KTT APEC
Mahasiswa Tewas Misterius di Sungai Gempol Indramayu, Lehernya Terlilit Sweater Hitam
Nanzaby FC Tumbangkan Moncongbulo 4-3, Drama 7 Gol Warnai Pro Futsal League 2025
Sandra Dewi Buka Rekening Atas Nama Asisten, Ini Faktanya dan Tujuan Mengejutkannya