China Vs AS: Strategi Baru 2026-2030 untuk Lepas dari Ketergantungan Teknologi

- Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:20 WIB
China Vs AS: Strategi Baru 2026-2030 untuk Lepas dari Ketergantungan Teknologi

China Godok Strategi Baru untuk Kurangi Ketergantungan Teknologi AS

China mempercepat kemandirian teknologi dalam Rencana Lima Tahun 2026-2030, menanggapi sanksi dan pembatasan perdagangan Amerika Serikat. Sidang pleno Komite Sentral Partai Komunis China di Beijing pada 20-23 Oktober 2025 yang dipimpin Presiden Xi Jinping membahas strategi ini.

Tantangan Kompleks dan Respons China

Komite Sentral dalam komunike resmi menyatakan China menghadapi "tantangan yang mendalam dan kompleks" meski tidak secara eksplisit menyebut perang dagang dengan AS. Kebijakan ini muncul menjelang pertemuan Xi dengan Presiden AS Donald Trump di Korea Selatan minggu depan.

Fokus pada Swasembada Teknologi dan Energi Bersih

Rencana pembangunan lima tahun periode 2026-2030 menekankan dua prioritas utama:

  • Swasembada teknologi sebagai respons terhadap pembatasan ekspor chip canggih AS
  • Transisi energi bersih dengan pengembangan industri mobil listrik, tenaga angin, dan surya

Ekspansi ke Teknologi Masa Depan

China memperluas fokus pengembangan teknologi beyond sektor tradisional, mencakup:

  • Robotika
  • Kecerdasan Buatan (AI)
  • Industri hijau

Rencana lengkap akan diumumkan secara resmi pada Maret mendatang setelah persetujuan badan legislatif China. Strategi ini menandai pergeseran signifikan dalam kebijakan teknologi China di tengah ketegangan perdagangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.

Komentar