Namun, kondisi di atas sangat kontras dengan yang terjadi di perbankan. Data BI menunjukkan:
- Suku Bunga Deposito 1 Bulan hanya turun 29 bps, dari 4,81 persen di awal 2025 menjadi 4,52 persen pada September 2025.
- Suku Bunga Kredit justru berjalan lebih lambat lagi, hanya turun 15 bps dari 9,20 persen menjadi 9,05 persen dalam periode yang sama.
BI mengidentifikasi salah satu penyebab lambannya penurunan deposito adalah praktik pemberian special rate yang tinggi kepada deposan besar. Kelompok ini disebut menguasai hingga 26 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) bank.
BI Dorong Percepatan Transmisi untuk Dongkrak Ekonomi
Bank Indonesia menekankan bahwa percepatan transmisi suku bunga di perbankan mutlak diperlukan. Langkah ini sejalan dengan tujuan kebijakan moneter longgar untuk mendukung pemulihan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih kuat.
Artikel Terkait
Laga Diplomatik Lula vs Trump: Tarif Dagang dan Intervensi Venezuela Jadi Batu Uji
Angkot Listrik Resmi Didorong Kemenhub: Solusi Transportasi Rendah Karbon & Daftar Insentifnya
Trump Janji ke Negara Arab: Israel Tak Akan Caplok Tepi Barat!
Kasus Diksar Maut Unila: 8 Tersangka Dijerat, Kronologi Penganiayaan Hingga Tewasnya Pratama