Roy menegaskan bahwa UTS di Australia merupakan lembaga kursus, bukan lembaga pendidikan formal. "Ini hanya matrikulasi dengan durasi maksimal 12 bulan dan minimal 9 bulan. Gibran hanya 6 bulan dan tidak lulus," tegasnya.
Ia mendesak agar SK tersebut dicabut. "Jika suratnya dicabut, syarat Gibran sebagai wakil presiden gugur, dan ia wajib dimakzulkan," kata Roy.
Sementara itu, Kurnia Tri Royani menambahkan bahwa kedatangan mereka bertujuan mencari kebenaran. Ia mengutip adagium "ubi jus, ibi remedium" yang berarti di mana ada hak, di situ ada upaya pemulihan. "Keadilan tidak didapatkan secara gratis, tetapi harus dicari," ujarnya.
Artikel Terkait
Benarkah Menkeu Purbaya Diteror? Ini Fakta di Balik Pengawalan Ketat Provos TNI di Kediamannya
Polisi Umumkan Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu Hamil di Hotel Palembang
Polisi Tangkap Pembunuh Puspita Sari di Banyuasin, Pelaku Akui Cekik Korban di Hotel
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!