Bencana banjir besar melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali, 9-10 September 2025 lalu.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, membagikan cerita itu melalui unggahan di akun Instagram Sekretariat Kabinet.
Kata dia, banjir kali ini merupakan yang terbesar dalam 70 tahun terakhir di Bali.
"Banjir menerjang pada dini hari, sekitar jam 3 pagi, saat sebagian besar warga masih tertidur pulas di rumah,” tulis Teddy dalam unggahan Instagram mengutip Senin, 15 September 2025.
Di tengah derasnya hujan dan genangan air yang makin tinggi, suara anjing menggongong memecah kesunyian malam.
Suara itulah yang kemudian membangunkan warga yang masih lelap tertidur.
"Anjing-anjing di lingkungan rumah pun terus menggonggong, memecah suara rintik hujan deras. Gonggongan anjing-anjing ini pun akhirnya berhasil membangunkan warga dari tidur lelapnya," kisahnya.
Warga yang bangkit di saat genting tersebut lantas bergegas menyelamatkan diri.
Kata Teddy, sebagian warga langsung berusaha mengamankan barang-barang berharga sebelum keluar rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Anjing-anjing ini telah menyelamatkan hidup warga, dari bencana banjir besar,” imbuhnya.
Tak pelak, kisah ini menjadi sisi lain dari bencana yang menewaskan belasan orang dan menyebabkan kerusakan parah di sejumlah titik.
Kehadiran hewan-hewan peliharaan ternyata bisa menjadi alarm alami, membantu manusia menghadapi ancaman bencana seperti banjir besar di Bali.***
Sumber: konteks
Foto: Seskab Teddy bagikan cerita soal anjing yang jadi penyelamat warga saat terjadi banjir besar di Bali (Instagram/sekretariat.kabinet)
Artikel Terkait
Banjir Bandang Aceh Tamiang 2025: Permukiman Hilang Tertimbun Kayu Gelondongan
Pencabutan Izin Tambang di Indonesia: Hanya Ganti Nama, Eksploitasi Tetap Berjalan?
Ray Rangkuti Kritik Keras Tito Karnavian Soal Bantuan Malaysia: Analisis Lengkap
61 Tentara Israel Bunuh Diri Sejak Perang Gaza, Angka Mencengangkan Terungkap