Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Rekam Jejak Rahayu Saraswati: Aktif Perjuangkan Hak Perempuan

- Kamis, 11 September 2025 | 14:50 WIB
Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Ini Rekam Jejak Rahayu Saraswati: Aktif Perjuangkan Hak Perempuan

Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, atau yang akrab disapa Sara Djojohadikusumo, mundur dari anggota Komisi VII DPR RI.

Keputusan tersebut diumumkan Rahayu Saraswati melalui sebuah postingan video di akun Instagram-nya pada Rabu (10/9/2025) malam.

"Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," tutur Rahayu Saraswati, yang mengenakan kemeja putih saat mengumumkannya.

Meski begitu, perempuan 39 tahun itu berharap tetap diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai anggota DPR RI.

"Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII," pungkasnya.


Profil Singkat Rahayu Saraswati

Lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo adalah putri dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.

Sebagai bagian dari keluarga Djojohadikusumo, ia memiliki pertalian darah dengan tokoh-tokoh penting seperti kakek buyutnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia.

Pendidikan Rahayu Saraswati cukup cemerlang dan multinasional. Ia menempuh pendidikan di SD Tarakanita II sebelum melanjutkan di United World College of South East Asia (Singapura) dan College du Leman (Swiss).

Ia kemudian mendalami Drama dan Peradaban Kuno di University of Virginia, Amerika Serikat, serta mengambil kursus seni peran di The International School of Screen Acting, London, dan New York Film Academy di Los Angeles.

Sebelum terjun ke politik, Saraswati dikenal sebagai aktris dan presenter, membintangi sejumlah film seperti "Merah Putih" dan pernah menjadi co-host program "Talk Indonesia" di Metro TV.

Rekam Jejak Rahayu Saraswati dan Kiprah di DPR RI

Ketertarikan Rahayu Saraswati pada politik mulai terlihat saat ia bergabung dengan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di mana ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan.

Pada tahun 2013, Rahayu Saraswati resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Rekam jejaknya di parlemen dimulai pada periode 2014-2019, ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV.

Selama periode ini, Rahayu aktif memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan praktik perdagangan manusia. Ia juga mendirikan Yayasan Parinama Astha yang berfokus pada isu anti-perdagangan orang.

Setelah sempat gagal terpilih kembali pada Pemilu 2019 dan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada 2020, Rahayu Saraswati kembali terpilih sebagai anggota DPR RI untuk periode 2024-2029, mewakili Dapil DKI Jakarta III.

Pada periode ini, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, yang membidangi sektor energi, riset, dan teknologi. Peran tersebut menyoroti fokusnya pada isu-isu krusial seperti ketahanan energi dan inovasi teknologi bagi kemajuan bangsa.

Rahayu Saraswati sempat meraih beberapa penghargaan, termasuk Fortune Indonesia 40 Under 40 pada tahun 2025, sebagai salah satu individu muda paling berpengaruh di Indonesia.

Perjalanannya mencerminkan kompleksitas peran seorang politikus yang berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sumber: suara
Foto: Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati. (Suara.com/Bagaskara)

Komentar